Bisa kuliah ke luar negeri tanpa membebani orang tua adalah kebanggan tersendiri bagi seorang siswa, terkadang impian mereka untuk bisa mengenyam pendidikan terhalang oleh kondisi ekonomi orang tua yang tidak mendukung. Tapi jangan khawatir, banyak kok cara yang bisa dilakukan untuk studi ke luar negeri tanpa biaya dari orang tua. Simak beberapa ulasan berikut ini.
1.Carilah Informasi Beasiswa Untuk Melanjutkan Studi ke Universitas Pilihan Kamu.
Beasiswa dapat diartikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, penghargaan itu dapat berupa akses tertentu pada suatu instansi atau penghargaan berupa bantuan keuangan. Beasiswa bisa kamu dapatkan dengan memenuhi beberapa syarat tertentu seperti memiliki prestasi akademik. Dengan mempetimbangkat jenis bakat dan minat serta potensi diri, kamu bisa memilih jurusan kuliah melalui beasiswa di universitas yang akan kamu tuju.
Contoh beasiswa luar negeri untuk jenjang pendidikan S1-S2:
- Beasiswa Fulbright
- Beasiswa Erasmus +
- Beasiswa DAAD
- Beasiswa Chevening
dan masih banyak lainya
2. Melakukan Pekerjaan Part Time
Jika semester pertama adalah masa adaptasi maka semester kedua merupakan waktu yang tepat karena aktivitas perkuliahan belum terlalu padat sampai semester 4. Jadi, kamu bisa memulai melakukan pekerjaan part time untuk mahasiswa semester awal yang jenis pekerjaanya ringan-ringan saja. Sudah banyak perusahaan yang menerima karyawan berstatus mahasiswa untuk part time seperti di Café dan Restoran siap saji.
Pekerja paruh waktu biasanya hanya bekerja setengah hari. Sebelum memulai sudah ada kesepakatan dengan pihak pemberi kerja tentang gaji dan fasilitas yang akan diperoleh. Upah untuk pekerja paruh waktu biasanya dihitung setiap hari atau berdasarkan jumlah kumulatif karyawan dalam sebulan. Minimal untuk bekerja part time adalah tidak boleh kurang dari 18 tahun. Jadi, untuk mahasiswa tidak ada larangan karena rata-rata usia mahasiswa untuk semester awal adalah 18 tahun. Tapi, tidak semua mahasiswa bisa manajemen waktu yang baik. Untuk itu ada beberapa pekerjaan yang cocok bagi Mahasiswa dan ada yang tidak.
3. Menjadi freelancer
Kalau kamu punya skill, kamu bisa menjadi freelancer. Freelancer atau yang biasa disebut dengan tenaga lepas adalah pekerjaan yang tidak terikat kontrak jangka panjang namun tetap memiliki ikatan kerja yang kuat terhadap perusahaan. Menjadi penerjemah, proofreader, penulis konten atau pekerjaan lainnya yang bisa kamu lakukan dengan sistem Work From Home (WFH).
Kontrak yang diberikan kepada para pekerja lepas ini biasanya hanya mencakup proyek, desain, waktu pengerjaan serta biaya yang harus dibayarkan.
4. Bekerja Dulu Sebelum Memulai Kuliah
Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) kamu bisa bekerja dulu beberapa tahun hingga tabunganmu dirasa cukup untuk biaya melanjutkan kuliah. Kuliah bisa dilakukan pada usia berapapun, tidak seperti pendidikan dasar yang wajib.
5. Mencari Universitas yang Memiliki Sistem Daring
Sistem daring adalah memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menghadiri kelas tanpa harus datang ke kampus. Sehingga kamu bisa melakukan pekerjaan part time atau freelance untuk membantu biaya kuliahmu.
Pepatah “Banyak jalan menuju Rhoma” banyak juga cara untuk melanjutkan pendidikan tanpa membebani orang tua. Kerja dulu baru kuliah atau kuliah sambil bekerja adalah pilihanmu. Jika kamu masih bingung menentukan pilihan kami bisa memberi solusi terbaik melalui layanan konsultasi pendidikan atau kunjungi website resmi kami sastralingua.co.id untuk membaca artikel terbaru dan tips menarik lainya.