Mengapa orang tua memilih jurusan IPA ataupun IPS untuk anak di SMA?

Di SMA ada 3 program studi atau jurusan yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa. Untuk mengetahui kecocokan antara jurusan yang dipilih dengan minat dan bakat yang dimiliki, pihak sekolah sering memberikan angket kepada siswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab untuk menggali bakat dan minat siswa. Kuesioner dibagikan pada akhir semester pertama atau pada saat siswa berada di semester kedua, jadi tidak dilakukan sembarangan. Misalnya seorang siswa mengambil jurusan IPS hanya karena malas dengan mata pelajaran Kimia dan Fisika atau karena teman dekatnya mengambil jurusan IPA jadi terpaksa masuk jurusan IPA karena takut tidak punya teman.  Jurusan sains dilatih untuk analisis dalam ilmu eksakta seperti Fisika, Matematika, Biologi, atau Kimia. Sementara itu, siswa jurusan IPS lebih mampu menganalisis dari segi kemasyarakatan penyampaian ilmu yang dipelajarinya, seperti sosiologi atau ekonomi. 

A group of people in a classroom

Description automatically generated with medium confidence

Beberapa alasan kenapa orang tua memilih jurusan IPA atau IPS, simak ulasanya dibawah ini.

1. Dianggap Pintar 

Apakah kamu pernah mendengar jika siswa-siswi dengan jurusan IPA dianggap pintar dan lebih tanggap memecahkan masalah. Ya, di Indonesia sendiri masih banyak yang menilai kecerdasan seseorang dari nilai mata pelajaran menghitung seperti matematika, fisika dan kimia. Orang akan mengagumimu jika kamu pintar matematika, bisa menyelesaikan soal matematika dengan cepat misalnya. Sedangkan jurusan IPS dianggap pintar bersosialisasi di masyarakat dengan ilmu sosial dan mata pelajaran pendukung seperti sosiologi.

2. Memiliki Masa Depan yang Bagus

Jurusan IPS dan IPA lebih berpotensi penerimaan PTN lebih tinggi. Sedangkan jurusan bahasa prospek perkuliahanya sangat minim dibandingkan jurusan lain.  Lalu dengan stereotip “Tidak ada masa depan untuk jurusan Bahasa” 

3. Bisa Menentukan Bakat dan Minat Lebih Awal

Kamu akan belajar untuk lebih fokus pada materi yang paling kamu minati, contohnya Ilmu sosial. Kamu bisa memilih untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan mengambil jurusan Sosiologi.

4. Jurusan Bahasa Kurang Diminati

Jurusan bahasa kurang diminati karena minimnya citra dunia kerja di jurusan bahasa juga membuat orang tua lebih memilih jurusan IPA dan IPS untuk anaknya. Selain itu jika mengambil jurusan IPA dan IPS, peluang untuk memilih jurusan studi pada tingkat pendidikan tinggi lebih besar daripada jika hanya berfokus pada satu bidang, yaitu bahasa. 

Sebenarnya jurusan apapun baik IPA, IPS dan Bahasa memiliki peluang kerja yang bagus. Semua tergantung pada usaha masing-masing orang ketika masuk ke dunia kerja. Padahal jika melakukan riset lebih dalam jurusan bahasa ada banyak sekali peluang kerjanya. Kamu bisa menjadi seorang penerjemah tersumpah. Jika kamu seorang siswa tingkat menengah, atas atau lanjutan yang ingin mendapat bimbingan belajar berbagai bahasa, mulai dari bahasa lokal, nasional dan internasional kamu bisa mengikuti kelas bahasa dari Sastra Lingua Indonesia. Untuk memperdalam pengetahuan tentang bahasa, kamu bisa membaca artikel terbaru di website resmi kami sastra lingua.co.id. Ada banyak ulasan yang bisa menambah pengetahuanmu tentang bahasa. Selamat membaca!

, , , ,