Hello Saling Friends! Kepikiran untuk lanjut kuliah di luar negeri?
Bisa jadi, lima pertimbangan ini kalian temui saat akan mendaftar beasiswa dalam negeri dan luar negeri. Meskipun setiap orang punya caranya sendiri untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri, lima tantangan ini selalu menghantui kita. Sebagai seseorang dengan julukan ‘Miss Runner’, Saling Friends mungkin perlu berputar ke semua jalan menuju satu tujuan yang juga kalian perjuangkan. Mulai beasiswa LPDP hingga Fulbright, Saling Friends mungkin sudah pernah merasakan hal-hal menantang ini dan juga melaluinya dengan mulus. Apa saja tantangannya dan cara mengatasinya?
Restu orang tua. Heran begitu mendengar orang tua ngomel nggak karuan saat tahu kita ingin mendaftar beasiwa di luar negeri? Itu bukan lagi rahasia umum. Meskipun orang tua sudah ‘melepas’ kita ke dunia yang ingin kita pilih, semandiri-mandirinya kita, orang tua pasti akan ikut campur untuk mengarahkan jalan hidup anaknya. Ini wajar sekali. Orang tua menginginkan hidup anak-anaknya tentram dan bersahaja. Apalagi, kalau sudah menyangkut fase dewasa yang mendorong kita untuk berpikir soal masa depan; menikah, menentukan tempat tinggal yang jelas, membesarkan anak, mencari penghasilan tetap, memprioritaskan keluarga, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, ada cara-cara yang dapat meminimalisir hal-hal yang membuat orang tua kita khawatir soal konteks di atas. Biasanya, mahasiswa atau siswa SMA selalu gamang soal ini. Apalagi wacana quarter life crisis di masa pasca perkuliahan mulai menguliti kepercayaan diri kita. Pertama, tunjukkan kegigihan kamu dalam mengejar beasiswa. Jangan cuma ngomong, tapi walk the talk! Kedua, mumpung baru gajian, dekati orang tua kamu dan ceritakan kisah-kisah inspiratif dari teman-temanmu yang mendorong orang tuamu untuk berpikir lebih jauh lagi. Ingat, mimpi boleh tinggi. Nggak ada yang melarang kita untuk bermimpi setinggi langit. Ketiga, pastikan orang tua kamu tidak pusing dengan biaya. Caranya, tunjukkan kalau kalian bisa menghidupi diri kalian sebelum naik ke level yang lebih jauh.
Gaji lumayan, karir terancam. Masih khawatir soal ini? Era sekarang bukan lagi zamannya ‘anak pejabat masuk kantor’. Well, meskipun tidak bisa dipungkiri hal itu masih banyak terjadi. Tapi, mulai buka mata dan pikiran. Sumber penghasilan tidak hanya satu. Masih banyak hal yang bisa menghidupi kalian untuk sekedar makan. Tetapi, tidak ada satupun orang yang bisa menyuapimu mimpi, kalau bukan dirimu sendiri. Meninggalkan pekerjaan yang diharapkan banyak orang memang terkesan sulit. Tapi, bagi orang yang yakin tentang ketetapan Allah, mencari pekerjaan akan semudah mencari foto Rizqi Nazar di social media. Internet of things sudah banyak membantu kita untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan yang tak pernah terjadi di masa silam.
Persiapan dokumen yang rumit. Masih banyak orang-orang yang kesulitan untuk mencari penerjemah atau proofreader yang bisa membantu mengulas personal statement dan study objective beasiswa. Masih banyak pula yang mengeluh soal biaya yang begitu mahal untuk menggunakan jasa-jasa tersebut. Sebagai Miss Runner dalam mengejar beasiswa, Saling Friends pasti menyadari kalau proses administrasi kadang akan sangat membuat kita frustasi. Apalagi, dua dokumen ini memegang peranan penting dalam menentukan kelolosan pendaftaran beasiswa. Caranya cukup mudah. Sastra Lingua Indonesia akan memudahkan ikhtiar teman-teman semua lewat Sastra Lingua Indonesia. Ikhtiar tanpa dukungan dari orang-orang di sekitar kita akan terasa hampa, bukan? Dengan melibatkan orang-orang terpilih seperti tim kami, urusan administrasi mulai dari penerjemahan dokumen hingga proofreading; personal statement, study objective, ijazah, sertifikat, kartu keluarga, akta kelahiran, transkrip nilai, surat keterangan dokter, dan lain sebagainya. Memang sih, dokumen-dokumen ini nampaknya sepele, tapi tanpa dokumen ini, misi kita untuk berkuliah di universitas ternama tidak akan pernah terwujud. Bayangkan jika pihak beasiswa membaca tulisanmu yang masih belum terpoles rapi. Kesalahan grammar, typo, kesalahan penggunaan tanda baca, dan kesalahan konteks bahasa lainnya masih beredar di tulisan kalian. Usahakan menampilkan tulisan terbaikmu ya!
Penguasaan bahasa Inggris. Sudah pasti, bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang disyaratkan dalam menempuh pendidikan di luar negeri. Akan tetapi, banyak juga negara yang mempertahankan bahasa nasional dari negera mereka untuk persyaratan beasiswa. Mulai dari bahasa Inggris, Taiwan, Turki, Arab, Jerman, dan bahasa asing lainnya, kemampuan dasar berbahasa asing diperlukan sebelum mendaftar beasiswa. Nah, bagaimana kalau kalian tidak bisa atau kurang lancar berbahasa Inggris? Caranya, kejar belajar mulai dari sekarang! Kemudahan yang kalian dapatkan dari belajar di platform kami Sastra Lingua Indonesia tidak hanya untuk jangka pendek saja, tapi juga jangka panjang. Bayangkan, jika kalian dapat menguasai bahasa asing yang bisa kalian pakai untuk mencari teman belajar atau ngobrol, memiliki kemampuan bilingualisme bahkan multilingualisme akan sangat membantu kita untuk terhubung dengan orang dari berbagai budaya. Apalagi, buat kita yang suka travelling, kita bisa mengandalkan kemampuan bahasa Inggris kita untuk bercakap-cakap dengan orang asing. Dalam bidang pendidikan, kemampuan dalam TOEFL, IELTS, GRE, atau tes bahasa Inggris lainnya sangat penting. Tutor andalan Sastra Lingua Indonesia adalah orang yang tepat untuk kalian yang masih berjuang dalam menguasai bahasa asing, apalagi bahasa Inggris.
Teman karib. Biasanya teman-teman kantor yang kocak bikin kita ragu untuk menggapai mimpi kita yang tertinggal di masa lalu. Ketakutan untuk nggak bisa menemukan teman-teman yang klop terkadang membuat kita maju mundur. Kita perlu ingat, sejauh apapun kita melangkah, orang-orang baik dan nggak kalah kocak akan hadir selama kehidupan kita di negeri rantau. Nggak perlu khawatir soal pertemanan. Kalian akan menemukan orang-orang yang tepat untuk menemani kehidupan kalian di perantauan nanti.
Kira-kira lima tantangan ini wajib kamu ketahui dan lalui sebelum memutuskan untuk mendaftar beasiswa. Selebihnya, bulatkan tekad dan tetap berjalan mengejar impian. Kalian punya tantangan yang lainnya? Silakan tulis di kolom komentar. O ya, kalian bisa juga lho menggunakan jasa bahasa Sastra Lingua Indonesia agar bisa persiapan beasiswa kalian lebih matang dan tentunya mengurangi beban pertimbangan yang sudah kita bahas. Yuk, klik di tombol ini untuk mengetahui jasa apa saja yang kami sediakan dan tentunya cara dapat beasiswa kuliah di luar negeri!