Indonesia patut berbangga karena memiliki banyak generasi bangsa yang mengharumkan nama bangsa dengan prestasinya di kancah Internasional. Salah satunya adalah Ms. Imamatul Khair adalah lulusan S2 Bilingualisme, ESL, and Multicultural Education dari University of Massachusetts Amherst dan seorang guru/aktivis dari Pulau Madura, sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai timur laut Jawa di Indonesia. Ia mulanya mendapatkan gelar S1 Sastra Inggris dengan konsentrasi pada bidang Linguistik di Universitas Airlangga.
Ms. Ima juga direktur dari Sastra Lingua Indonesia, sebuah lembaga bahasa yang sangat mendukung bilingualisme dan keterampilan literasi dalam komunitas multibahasa. Setelah lulus dari UMass Amherst untuk mendapatkan gelar masternya dalam Pendidikan Bilingual, ESL, dan Multikultural, Ms. Ima mendirikan Yayasan Kultur Literasi Madura, sebuah organisasi literasi, budaya, dan bahasa di Madura. Bekerja dengan siswa multibahasa adalah pengalaman yang luar biasa dalam pemerataan pendidikan bahasa. Menurut Ms. Ima, pembelajaran bahasa asing perlu ditekanan pada aspek inklusivitas bahasa lainnya.
“Saya pikir saya harus menemukan pendekatan pedagogis lain untuk pelajar multibahasa seperti mereka,” katanya.
Tidak sampai disitu, Ms. Ima memperkenalkan projeknya melalui pameran di Museum Eric Carle of Picture Book of Arts, pada 24 Agustus 2024 dengan judul “Batik-Inspired Project: A World Experience.” Para tamu sangat antusias dengan projek batik karya-nya. Ms. Ima memperkenalkan berbagai motif batik kepada para tamu dan menjelaskan sekilas tentang batik yang memiliki motif khas masing-masing di setiap daerah tergantung pada budaya tempat tinggalnya.
Aktivitas lainya yang Ms. Ima lakukan adalah menjadi advokat dwibahasa dan budaya dalam Heritage Linguistic Month serta advokat dwibahasa dan budaya dalam Asian-American Pacific Islander. Ms. Ima juga pernah menjadi pembicara dalam BINCANG KARYA (Bianka) yang merupakan seminar studi di luar negeri yang diadakan oleh Atase Pendidikan Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat.
Melalui beasiswa Fulbright yang disponsori oleh Pemerintah Amerika Serikat, Ms. Ima mengejar gelar master dalam bilingual, ESL, dan pendidikan multikultural (BEM) di University of Massachusetts, Amherst. Ms. Ima memperdalam keingintahuanya tentang hubungan timbal balik antara budaya, pembelajaran bahasa asing, bahasa lokal, dan mengembangkan praktik pengajaran dan pembelajaran bahasa terbaik untuk mengembangkan keaksaraan anak, remaja dan orang dewasa.
Fulbright adalah sebuah program beasiswa pertukaran pelajar internasional untuk sarjana, pendidik, mahasiswa pasca sarjana dan profesional. Program Fulbright adalah salah satu program beasiswa bergengsi di dunia, yang mana program pertukaran pelajar ini beroperasi di lebih dari 155 negara. Tercatat ada 40 (empat puluh) alumni Fulbright berhasil memenangkan Hadiah Nobel, yang pada tahun 2009 diraih oleh Oliver Williamson. Dengan sejarah pencapaian alumni Fulbright, harapannya Ms. Ima dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal di bidang pendidikan bahasa.
Harus diketahui untuk mendapatkan beasiswa Fulbright, perlu mempersiapkan banyak hal diantaranya kemampuan bahasa Inggris serta dokumen pendukung lainya. Karena Ms. Ima sudah berpengalaman mendapatkan beasiswa Fulbright, tentu saja layanan seputar persiapan beasiswa serta penerjemahan dokumen beasiswa di Sastra Lingua Indonesia sangat akurat. Segera hubungi dan siapkan pertanyaan kepada tim kami bagaimana langkah-langkah agar bisa mengikuti program beasiswa kuliah di luar negeri sekarang!